Kamis, 25 Oktober 2018

AKHIR DARI PERJALANAN KITA DIDUNIA



Saudaraku yang ku kasihi, sebagai orang yang percaya kita harus dan wajib mulai membiasakan diri kita untuk berpikir bahwa hari ini adalah hari terakhir hidup kita didunia ini. Memang kedengarannya cukup ekstrim dan mungkin pernyataan ini akan

Mengganggu sebuah kenyamanan hidup sebagian orang percaya yang tidak siap menghadapi sebuah kematian. Tetapi disini saya harus dan ingin mengatakan ini, supaya kita semakin sadar nih bahwa akhir dari perjalanan kehidupan kita didunia ini

Pasti akan tiba. Apalagi tidak ada seorang pun yang tahu, berapa lama lagi memang nya kita hidup didunia ini ? kalian tahu berapa lama lagi ? Dengan menyampaikan hal ini, maka paling tidak kita akan mulai memeriksa keberadaan hidup kita saat ini.

Apakah kita sudah berkenan nih di hadapan Allah atau belum ? kamu tahu [?] kalau saat ini kita harus pulang kerumah Bapa. Saya ingin menyampaikan hal ini tidak memiliki tujuan yang lain, selain untuk membuat kita semakin berjaga jaga.

Sebab dengan hidup berjaga jaga maka semua pencobaan akan bisa kita lewati. Sehingga saat berjumpa dengan Tuhan di pengadilan-Nya kita tidak bercacat tidak bercela. Kalian ingat kah firman Tuhan mengatakan bahwa kita semua cepat atau

Lambat akan menghadap takhta pengadilan kristus. Dan itu artinya tidak ada nih satu orang pun yang tidak menghadap takhta pengadilan kristus. Hal itulah yang harus membuat kita serius untuk memeriksa diri kita mulai saat ini. firman Tuhan katakan dalam 2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat

Nah jadi dengan kita sadar bahwa hari ini adalah hari terakhir kita hidup didunia ini dan setelah berada dibalik kematian kita harus menghadap takhta Nya. Maka kita akan memandang hari ini sebagai suatu hari yang sangat berharga untuk di perkarakan dalam setiap detik waktu hidup yang kita miliki saat ini.

Dengan demikian setiap detik waktu hidup yang kita miliki begitu berarti, dimana kita akan memeriksa apakah perbuatan kita, perkataan kita, pikiran kita, sikap hati kita, tindakan kita ada yang salah dihadapan Tuhan atau tidak ?

Kalau kita sendiri saja terbiasa memeriksa diri dalam setiap detik waktu hidup yang kita miliki saat ini, maka kita akan semakin peka nih terhadap sekecil apapun kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat. Dengan menyadari bahwa ini adalah hari terakhir kita hidup didunia ini, maka kita harus memiliki sikap berjaga jaga yang benar.

Itu artinya kita akan terus melihat setiap gerak gerik kehidupan yang kita jalani saat ini, semua hal yang kita lakukan, apakah itu dapat melukai hati Tuhan atau tidak, berkenan dihadapan Tuhan atau tidak.

Dengan menyadari bahwa ini adalah hari terakhir kita, maka tidak akan dapat membuka celah sekecil apapun itu terhadap kenikmatan dunia. Sebab kita akan semakin sadar bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.

Yakobus 4:4 Hai kamu, orang orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Setiap orang yang percaya yang mau berjuang untuk menjaga hidupnya supaya tetap berkenan kepada Allah adalah orang orang yang menghargai anugerah keselamatan yang telah Allah berikan lewat sebuah pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib.

Kiranya renungan ini menyadarkan kepada kita semua bahwa hidup didunia ini amatlah begitu singkat, dan Oleh sebab itu kita akan semakin serius mempersiapkan diri kita untuk pulang kerumah Bapa yang disurga. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRANSFORMASI SEORANG PENDOSA MENJADI HAMBAT TUHAN

Kisah Para Rasul 9:1-18 dengan judul perikop tentang pertobatan Saulus. Bila setiap kita membaca Firman Tuhan tentu sangat mengenal si...