Minggu, 28 Oktober 2018

KITA MUDA TAPI HARUS BERHIKMAT DAN BIJAKSANA



Syalom Saudara, Yuk pertama tama saya mengajak kalian semua untuk membaca terlebih dahulu ayat Firman Tuhan yang sangat bagus sekali, didalam Amsal 3 : 13-18

3:13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian

3:14 Karena keuntungannya melebih keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas

3:15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang engkau inginkan, tidak dapat menyamainya

3:16 Umur panjang ada ditangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan

3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata mata

3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya. siapa yang berpegang padanya akan disebut bahagia

Hei kamu sahabat muda. Coba deh kalian bayangkan ada sebuah pohon nih di suatu pekarangan rumah kita yang ingin kita tebang dikarenakan telah menutupi lahan yang ingin kita gunakan. Kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencoba menebang pohon itu setiap hari.

Akhirnya kita kelelahan, tetapi pohon itu belum juga tumbang tumbang. Lantas apa yang terjadi pada keesokan harinya ? Mungkin saja kamu atau saya menjadi malas dan berkata " Ah ... Sudahlah ... " lain halnya

Dengan sikap yang kedua. Pohon yang sama, tekad yang sama, alasan yang sama tetapi kita hanya mengayunkan kapak hanya 5 kali saja dalam satu hari. Nah ? Benar, kita tidak tahu kapan pohon itu akan selesai ditebang, tetapi pada akhirnya ia pasti tumbang.

Dalam menghadapi suatu permasalahan, kekuatan dan semangat saja tidak selalu cukup, Kita membutuhkan sebuah kepandaian dan kecerdikan dalam menilai suatu solusi.Amsal menyanjung orang bijak. Dalam bahasa ibrani

"Chokmah" yang arinya tidak hanya hikmat tetapi juga bijak, cakap, pandai, ulung, dan penuh dengan akal budi. Jadi jangan bayangkan orang bijak seperti orang tua yang sering memberikan petunjuk dan petuah.

Sebaiknya ia adalah orang yang memiliki wawasan yang cukup luas. Namun perhatikan juga Amsal memakai kata "mendapat" yang memiliki nuansa ilahi, artinya adalah hikmat itu adalah pemberian Tuhan.

Lalu apakah orang muda dapat berhikmat ? kadang kita berasumsi bahwa orang muda kuat dan bertenaga tetapi tidak berhikmat. Itu adalah jawaban yang keliru sekali! karena orang muda pun bisa kok menjadi orang yang penuh dengan hikmat, bijak, cakap dan pandai.

Hikmat tidak mengenal umur ingat, tetapi dia mengenal Tuhan. Oleh karena itu mintalah dan galilah pengetahuan sebanyak banyak nya yang engkau inginkan, karena hikmat, bijaksana dan pengetahuan berdiri bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRANSFORMASI SEORANG PENDOSA MENJADI HAMBAT TUHAN

Kisah Para Rasul 9:1-18 dengan judul perikop tentang pertobatan Saulus. Bila setiap kita membaca Firman Tuhan tentu sangat mengenal si...