Minggu, 04 November 2018

FIRMAN TUHAN ITU DI TABUR DAN DI PELIHARA



Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya Firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus - 2 Tesalonika 3:1-5

Mengakhiri surat 2 Tesalonika ini, Paulus memfokuskan tentang pekabaran Injil yang akan terus diberitakan dan juga yang telah diberitakan khusus di surat ini kepada jemaat Tesalonika. Sebagaimana pesan pengutusan Tuhan Yesus "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” Markus 16:15-16

Dalam memberitakan Injil, Paulus juga menyadari bahwa pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah. Sebab banyak rintangan dalam pengajaran Injil, sebagaimana dikatakan di ayat 2 “sebab bukan semua orang beroleh iman”. Artinya, ada orang yang mau membuka hati untuk pemberitaan Injil namun ada juga yang menolak bahkan menjadi penghalang dan pengacau pemberitaan Injil.

Disamping itu juga, Paulus mengingat jemaat Tesalonika bahwa tidak selamanya dia bersama-sama dengan mereka, sebab masih banyak orang yang belum mendengar kabar baik Tuhan Yesus untuk diinjili. Maka Paulus meneguhkan mereka, bahwa Tuhan setia, bahwa Tuhan akan menguatkan dan memelihara mereka yang telah menerima Injil Kristus.

Melalui nas ini, firman Tuhan mengingatkan kita umat yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus:

1 Mendoakan Kemajuan Firman Tuhan

Iman percaya kita kepada Tuhan tidak lepas dari doa. Yang menjadi sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Umat yang percaya kepada Tuhan Yesus bukanlah orang yang berdiri sendiri antara dirinya dengan Tuhan, namun kita berada pada persekutuan umat Tuhan dalam satu tubuh, yaitu tubuh Kristus. Maka patutlah umat Tuhan saling mendoakan sebagai salah satu wujud kasihnya kepada Tuhan dan sesama.

Sebagai umat Tuhan, kita juga patut untuk mendukung pekabaran Injil. Ada banyak misi pekabaran Injil yang sedang bekerja, tentu selayaknyalah kita mendukungnya. Jika kita tidak dapat aktif secara langsung di dalam misi pekabaran Injil, masih ada yang dapat kita perbuat, salah satunya adalah melalui doa. Sebagaimana yang Tuhan Yesus ajarkan Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9: 36-38)

2 Tetap Kuat Dan Teguh Didalam Iman

Tantangan tidak hanya terjadi pada misi pekabaran Injil, tetapi Paulus menyadari tantangan yang akan dihadapi umat yang telah percaya. Benih itu tidak hanya ditabur, tetapi setelah tumbuh harus juga dirawat dan dipelihara hingga menghasilkan buah. Maka jemaat Tesalonika yang telah bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus harus juga dipelihara.
Paulus menguatkan iman jemaat Tesalonika, bahwa Tuhan adalah setia. Sekalipun Paulus tidak bersama mereka, namun Tuhan senantiasa memelihara mereka. Tetapi pemeliharaan Tuhan atas mereka juga harus diterima dengan aktif, yaitu:

- Melakukan Pengajaran Yang Telah Diterima
Benih itu bisa tumbuh, namun harus tumbuh di tanah yang baik. Iman kita bisa mati jika kita menerima seperti benih yang jatuh di semak duri, jalan maupun di bebatuan. Melakukan firman Tuhan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi untuk pertumbuhan iman kita.

- Menunjukkan Hati Kepada Kasih Allah Dan Ketabahan Kristus
Tidak hanya melakukan firman Tuhan, tetapi kita juga perlu untuk menujukan hati pada Kristus, yaitu pada kasih dan ketabahanNya. Pernahkah kita merenungkan bagaimana kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita? Pernahkah kita merenungkan bagaimana Tuhan Yesus merendahkan diriNya dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRANSFORMASI SEORANG PENDOSA MENJADI HAMBAT TUHAN

Kisah Para Rasul 9:1-18 dengan judul perikop tentang pertobatan Saulus. Bila setiap kita membaca Firman Tuhan tentu sangat mengenal si...