Saya yakin kebanyakan dari kita pasti sudah akrab dengan kisah si anak bungsu yang meninggalkan ayahnya dan menghambur-hamburkan pemberian ayahnya. Pada renungan hari ini, saya ingin menjelaskan tentang gambaran dosa melalui kisah tersebut. Dan pada renungan besok, saya akan melanjutkan dengan menjelaskan langkah-langkah pertobatan yang benar menurut kisah tersebut.
Mari kita siapkan hati dalam membaca renungan hari ini agar kebenaran Firman Tuhan hari ini dapat berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam kehidupan kita. (Bagi yang belum pernah membaca kisahnya, saya sarankan untuk membaca Lukas 15 terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembacaan renungan hari ini).
GAMBARAN DOSA
-EGOIS (mementingkan keinginan diri sendiri)
“Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka” (Lukas 15:12).
Orang yang dikuasai dosa pasti hidupnya egois. Dia ingin agar orang-orang melayaninya, memberi kepadanya, dan mengasihinya. Tetapi dia tidak terlalu tertarik untuk melayani, memberi, dan mengasihi orang-orang lain di sekitarnya. Doa kita sehari-hari pun sebenarnya dapat menunjukkan kepada kita, apakah kita masih dikuasai oleh keegoisan atau tidak. Apakah isi doa kita adalah lebih tentang memaksa Tuhan untuk mengabulkan apa yang kita inginkan bagi diri kita sendiri? Ataukah doa kita adalah lebih tentang meminta kehendak Tuhan yang jadi di dalam hidup kita?
Marilah kita menjadi orang-orang yang bukan hanya berdoa dengan mengatakan: “Do a miracle for me.” Tetapi juga berdoa dengan mengatakan: “Do a miracle through me.”
-BERPISAH DENGAN TUHAN
“Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.” (Lukas 15:13)
Siapa disini yang masih suka melupakan Tuhan setelah Tuhan mengabulkan doanya?
Contohnya:
Melupakan Tuhan karena sudah mendapatkan pacar baru.
Melupakan Tuhan karena sudah dikaruniakan anak.
Melupakan Tuhan karena sudah diberikan pekerjaan.
Dosa seringkali membuat kita melupakan Tuhan dan meninggalkan Tuhan. Dosa seringkali membuat kita berpikir bahwa hal-hal lain yang ada di dunia ini sebenarnya lebih penting dan lebih baik dibandingkan hubungan dengan Tuhan.
-HIDUP YANG BOROS
“Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.”(Lukas 15:13)
Contohnya:
Menggunakan uang yang Tuhan sudah titipkan di hidup kita bukan untuk membantu orang lain yang membutuhkan, melainkan hanya untuk diri sendiri. Sudah punya mobil tiga, malah beli lagi sampe punya enam mobil. Sudah memiliki mobil BMW, masih merasa belom cukup, sehingga membeli mobil Ferrari. Tentu tidak ada salahnya memiliki mobil banyak atau mobil bagus, tetapi pertanyaannya adalah: Apakah kita hidup dengan lebih memikirkan kepuasan daging kita sendiri? Ataukah kita hidup dengan lebih memikirkan kemuliaan Tuhan dan untuk membantu sesama kita yang kekurangan?
Lebih dari itu, Boros yang saya maksudkan disini bukanlah sekedar boros dalam hal keuangan, melainkan juga boros dalam hal berbicara, hal melihat, dan lain-lain.
Contoh boros dalam hal berbicara: Gosipin orang lain. Membuat nama orang lain jelek, dimana sesungguhnya bukan hak kita untuk menghakimi dia atau menyebarkan hal-hal tentang dirinya yang dapat merugikannya. Contoh boros dalam hal melihat: Suka melihat gambar-gambar tidak benar di Internet, dimana sesungguhnya gambar-gambar seperti itu dapat menghancurkan hidup kita.
-TENGGELAM SANGAT DALAM
“Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.” (Lukas 15:16)
Dosa tidak pernah berhenti hanya dengan satu dosa. Melainkan dosa akan terus menarik kita ke dalam dosa-dosa berikutnya.
Contohnya: Dosa pertama adalah menggombaliperempuan lain secara tidak wajar (padahal sudah memiliki istri. Dilanjutkan dengan janjian makan bareng. Setelah itu, nonton bioskop bareng. Tanpa disadari, perselingkuhan terjadi. Akhirnya berbohong kepada istri dan juga anak-anak agar tidak ketahuan.
Contoh lain: Awal merokok satu batang, lama-lama bertambah menjadi lima, sepuluh, dan bahkan lima belas batang sehari. Setelah itu, ingin mencoba sesuatu yang baru, sehingga menghisap ganja. Setelah sering menggunakan ganja, mencoba sesuatu yang lebih lagi (heroin, dll). Akhirnya uang habis karena membeli narkoba, sehingga mencuri untuk mendapatkan lebih banyak uang (dimana uang tersebut digunakan kembali untuk membeli narkoba).
Dosa akan terus menarik kita semakin dalam. Jika tidak dihentikan dan ditinggalkan, dosa pada akhirnya dapat menghancurkan kehidupan kita.
Ini lah empat gambaran dosa yang dapat menghancurkan hidup kita. Tujuan dari renungan hari ini adalah untuk mengingatkan kita kembali bahwa dosa bukanlah sesuatu yang dapat dianggap enteng, melainkan sesuatu yang benar-benar harus kita lepas dari kehidupan kita. Pada renungan besok, saya akan membahas tentang langkah-langkah pertobatan yang benar. Jadi jika kalian membaca renungan hari ini, jangan lupa untuk membaca juga renungan besok. Saya percaya renungan besok dapat membantu kita semua untuk keluar dari dosa-dosa lama kita dan juga membantu kita untuk memulai sebuah hidup yang baru dan yang lebih baik di dalam Tuhan.
“beware of thinking lightly of sin. Take heed in case you fall little by little.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar